Studi Eropa: Kendaraan Listrik Terbukti Lebih Andal Daripada Kendaraan Mesin Pembakaran

Dibuat pada 12.05
Dalam perbandingan antara mobil listrik (EV) dan mobil mesin pembakaran internal (ICE) tradisional, keandalan telah muncul sebagai pembeda yang krusial. Penelitian baru dari Klub Mobil Jerman (ADAC), penyedia bantuan jalan raya terbesar di Eropa, mengungkapkan bahwa EV secara diam-diam mengungguli kendaraan ICE dalam hal ketergantungan.

Metodologi dan Temuan Utama

Analisis ADAC memproses lebih dari 3,6 juta kerusakan kendaraan dalam setahun terakhir, menjaga catatan yang teliti dari setiap insiden. Analisis berbasis data mereka menyimpulkan bahwa kendaraan listrik (EV) menunjukkan tingkat kegagalan yang lebih rendah dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar dalam (ICE). Pada tahun 2024, ADAC mengonfirmasi untuk pertama kalinya—dengan kepercayaan statistik yang kuat—bahwa keandalan EV melebihi kendaraan konvensional, sebuah tren yang semakin diperkuat oleh tambahan satu tahun data.
Sementara jumlah absolut permintaan penyelamatan EV mencapai rekor tertinggi, mereka hanya menyusun 1,2% dari total insiden (43.678 kasus). Untuk kendaraan yang pertama kali terdaftar antara 2020 dan 2022, EV mencatat 4,2 kegagalan per 1.000 kendaraan, dibandingkan dengan 10,4 kegagalan per 1.000 untuk kendaraan ICE (Handelsblatt).

Pola Kegagalan Umum

Sebuah kesamaan yang mengejutkan muncul: baterai 12 volt adalah penyebab paling umum untuk kedua jenis kendaraan. Itu menyumbang 50% dari kerusakan EV dan 45% dari kegagalan ICE. Dalam hampir setiap kategori lainnya—sistem kelistrikan, manajemen mesin, dan pencahayaan—kendaraan ICE mengalami tingkat kegagalan yang sama atau lebih tinggi dibandingkan EV.
Perlu dicatat, EV menghadapi lebih banyak masalah terkait ban (1,3 penyelamatan terkait ban per 1.000 panggilan dibandingkan 0,9 untuk mobil ICE). Namun, perbedaan ini tampaknya berkurang pada model EV yang lebih baru, menunjukkan adanya perbaikan desain.

Keunggulan Struktural dari EVs

EV secara inheren mendapatkan manfaat dari mekanik yang lebih sederhana. Tanpa komponen powertrain yang kompleks—seperti sistem oli, transmisi, dan mesin multi-piston—mereka memiliki lebih sedikit bagian bergerak yang rentan terhadap keausan. Perbedaan desain dasar ini mengurangi kemungkinan kegagalan mekanis, faktor kunci dalam keunggulan keandalannya.

Limitasi dan Prospek Jangka Panjang

ADAC mengakui bahwa masih ada ruang untuk perbaikan: EV murni tetap merupakan kategori yang relatif baru, dan data jangka panjang (misalnya, lebih dari 10 tahun penggunaan) terbatas. Namun, tren saat ini menjanjikan: keandalan EV semakin meningkat, bahkan sebelum mempertimbangkan manfaat lingkungan mereka. Seiring dengan perkembangan teknologi baterai dan proses manufaktur, EV siap untuk menjadi tidak hanya lebih ramah lingkungan tetapi juga lebih dapat diandalkan secara praktis dibandingkan dengan rekan-rekan ICE mereka.

Kesimpulan

Studi ADAC menambah bukti yang semakin banyak bahwa kendaraan listrik (EV) menghilangkan kekhawatiran tentang keandalan yang sebelumnya ada. Dengan arsitektur yang lebih sederhana, kebutuhan pemeliharaan yang lebih sedikit, dan kemajuan teknologi yang cepat, mereka menantang narasi bahwa kendaraan bermesin pembakaran dalam (ICE) lebih dapat diandalkan. Bagi konsumen yang memprioritaskan umur panjang dan biaya kepemilikan yang rendah, EV sekarang menawarkan argumen yang menarik—baik dalam hal keberlanjutan maupun daya tahan mekanis.

Kontak

tinggalkan informasi Anda dan kami akan menghubungi Anda.

Tombol unduh, panah ke bawah di dalam lingkaran.
Logo NBC dengan burung merak berwarna-warni dan dasar biru.

Kemitraan dengan MARUIKEL: Di Luar Pengisi Daya EV – Kami Memberdayakan "Stasiun Pengisian yang Menguntungkan"

Produk

Perusahaan

Hubungi Kami

A018, Lantai 15 BLDG C, No. 3 Jalan Langjing, Distrik Longhua, Shenzhen, Guangdong, Tiongkok

© 2025 Maruikel. Semua hak dilindungi.

Bahasa Indonesia
Ikon logo Instagram berwarna oranye.
Bold oranye "X" di latar belakang hitam.
WhatsApp